PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Kalimantan Tengah, Riska Agustin menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha, dalam upaya pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat.
“Tanpa adanya kerja sama yang baik dari semua pihak, upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla akan sulit untuk berhasil. Sinergi menjadi kunci utama agar langkah-langkah yang diambil benar-benar memberikan dampak nyata,” katanya di Palangka Raya, Senin, 11 Agustus 2025.
Dia menilai, karhutla merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan penanganan menyeluruh, tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat agar upaya yang dilakukan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Riska menjelaskan, pencegahan karhutla tidak hanya berbicara soal pemadaman saat api sudah muncul, tetapi juga mencakup tindakan preventif yang harus dilakukan secara konsisten. “Hal ini meliputi patroli rutin, pemantauan titik rawan, serta penyediaan sarana dan prasarana pemadam yang memadai agar memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan,” ucapnya.
Riska juga menekankan, pelaku usaha, khususnya perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan, memiliki peran strategis dalam pencegahan karhutla. Mereka wajib memastikan lahan operasionalnya bebas dari potensi kebakaran dengan menerapkan prosedur pengelolaan yang ramah lingkungan.
“Perusahaan harus memiliki komitmen penuh untuk menjaga lingkungannya. Jangan sampai ada pembiaran terhadap praktik pembakaran lahan di area mereka. Tanggung jawab ini bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga moral,” ujarnya sembari juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, baik untuk pertanian maupun kepentingan lainnya.
DPRD Kalimantan Tengah, lanjut Riska, berkomitmen untuk mendukung penuh langkah pemerintah daerah dalam mengatasi ancaman karhutla, baik dari sisi kebijakan maupun anggaran.
Ia berharap, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, Kalimantan Tengah dapat meminimalkan kejadian karhutla dan menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik. “Kami juga akan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla dan cara pencegahannya,” kata Riska. (mitra/ant)