PALANGKA RAYA – Fasilitas berupa sarana dan prasarana pendidikan berupa buku pembelajaran dan bahan pustaka lainnya untuk para peserta didik di sekolah di daerah terpencil mendapat sorotan dari Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Riska Agustin.
“Akses terhadap buku pelajaran yang memadai menjadi tantangan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil,” katanya, Kamis (19/12/2024).
Srikandi Partai Golkar Kalteng ini menerangkan, pihak eksekutif mesti dapat memperhatikan hal tersebut dan memenuhi kebutuhan peserta didik untuk mengakses materi-materi yang ada di dalam buku pelajaran, sehingga dapat menambah wawasan.
“Pemerintah daerah harus memastikan bahwa siswa di wilayah terpencil memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” ucapnya.
Hal tersebut menurutnya dapat meningkatkan kualitas literasi pada para siswa dan membuat kemandirian dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Tambun Bungai semakin kuat.
“Oleh karena itu, saya mendorong pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat literasi bagi anak-anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa ketersediaan materi atau buku di perpustakaan sekolah juga harus lebih lengkap dan terawat, sehingga benar-benar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Dengan adanya perpustakaan yang lengkap, maka anak-anak kita dapat memperoleh atau mengakses materi dengan baik, dan juga akan membantu mereka berkembang sesuai dengan potensi serta meraih cita-cita,” tutupnya. (mitra/sb)