Acara dihadiri oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Bupati Pulang Pisau Pj. Nunu Andriani, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, Dirjen Perkebunan Andi Nur Alam Syah, dan Kepala Perangkat Daerah terkait.
Saat menghadiri acara, Ketua DPRD H. Wiyanto mengungkapkan bahwa tanam perdana dan peletakan batu pertama akan mendukung peningkatan kapasitas produksi petani.
Menurut Wiyatno, pabrik perberasan Provinsi Kalimantan Tengah ini diharapkan akan menjadi cikal bakal Food Station atau sentra pangan, sehingga nantinya dapat bersaing dengan produk beras dari luar Kalimantan Tengah
“Saya berharap kedepan rice milling unit ini dapat bermanfaat mendukung ketahanan pangan dari Kalimantan Tengah untuk Indonesia,” ujarnya.
Sementara Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mewakili Menteri Pertanian berharap melalui program ini ada penambahan luas tanam baru di Kalteng yang ke depannya dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi di Kalteng.
Optimalisasi lahan rawa merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam melakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan.
Dia menambahkan, optimalisasi lahan 400 ribu hektare di seluruh wilayah seluruh Indonesia dimana 81 ribu hektare ada di Kalteng dan program Tumpang Sisip (Tusip) yakni penanaman padi gogo pada lahan-lahan perkebunan baik di lahan sawit maupun kelapa. (red)